Penyakit hati memiliki
beberapa jenis, baik yang disebabkan oleh infeksi, maupun yang disebabkan
karena faktor keturunan. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai salah
satu penyakit hati yang disebabkan oleh faktor genetic atau keturunan, yaitu
hemokromatosis.
Hemokromatosis
merupakan suatu kondisi dimana tubuh anda menyerap terlalu banyak zat besi yang
diperoleh dari makanan yang anda makan. Zat besi tersimpan dibeberapa organ
tubuh, seperti hati, jantung, dan pankreas. Zat besi yang berlebihan, dapat
menyebabkan racun bagi organ-organ ini, dan dapat menyebabkan beberapa penyakit
seperti kanker, aritmia jantung, dan sirosis hati.
Hemokromatosis lebih
sering menyerang pria daripada wanita. Karena wanita mengalami fase kehilangan
darah melalui mestruasi, sehingga sangat kecil kemungkinan wanita memiliki kelebihan
zat besi dalam tubuhnya. Hal ini berarti bahwa pria dalam suatu keluarga
memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit hemokromatosis. Penyakit ini
lebih sering terjadi pada orang-orang keturunan eropa barat.
Beberapa faktor yang
dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hemokromatosis adalah
· Memiliki
2 gen HFE yang bermutasi. Ini merupakan risiko terbesar untuk hemokromatosis
turunan.
· Riwayat
keluarga. Jika anda memiliki riwayat keluarga yang terkena hemokromatosis
seperti orang tua atau saudara, Anda memiliki kecenderungan peningkatan risiko
terkena hemokromatosis.
· Jenis
kelamin pria. Pria lebih cenderung memiliki risiko tanda dan gejala
hemokromatosis pada usia muda.
Penderita hemokromatosis
memiliki beberapa gejala, diantaranya :
- Nyeri pada bagian perut
- Letih berlebihan
- Kulit menjadi gelap
- Nyeri pada persendian
- Kurang tenaga dan megganggu keseharian
- Bulu dan rambut dibadan rontok
- Hilangnya gairah seksual
- Penurunan berat badan
- Lemas
Bentuk lain dari
hemokromatosis adalah
- Hemokromatosis Juvenile. Pada hemokromatosis jenis ini, akumulasi besi dimulai jauh lebih awal dan gejala biasanya muncul antara usia 15 hingga 30 tahun. Meskipun hemokromatosis ini merupakan penyakit warisan, kelainan genetik yang menyebabkan tidak melibatkan gen HFE, namun disebabkan mutasi pada gen yang disebut hemojuvelin.
- Hemokromatosis Neonatal. Dalam gangguan ini, besi terkumpul dengan cepat di hati bayi dan dapat menyebabkan kematian.
Pengobatan dan Pencegahan Hemokromatosis
Pengobatan terbaik
terhadap penyakit hemokromatosis adalah penghilangan zat besi berlebih dalam
tubuh dengan cara mengambil darah (phlebotomy) sekali atau dua kali setiap
minggu hingga tingkat zat besi mendekati normal. Ketika phlebotomy tidak
memungkinkan atau tidak cukup dan penyakit berkembang, obat-obatan seperti
deferoxamine juga dapat diberikan. Obat ini diketahui dapat menghilangkan zat
besi berlebih dari dalam tubuh, tetapi harus tetap dibawah anjuran dokter.
Anda juga dapat
melakukan pencegahan, agar hemokromatosis tidak bertambah parah, yaitu :
- Hindari suplemen dan multivitamin yang mengandung zat besi.
- Hindari suplemen vitamin C, khususnya dengan makanan.
- Hindari alkohol.
- Hindari makan kerang-kerangan mentah.
- Minum teh. Beberapa bukti menganjurkan meminum teh dapat menghambat penyimpanan zat besi.
Semoga informasi ini
dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi
antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga.
Jangan
lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada
pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com